Pernah melalui jalan tol Jakarta-Merak? Kalau pernah pasti pernah ngomel-ngomel. Entah gara-gara permukaan jalan yang tidak rata, maupun macetnya yang agak keterlaluan. Sejak kerja di Cilegon, sekarang saya menjadi pelanggan jalan tol tersebut. Daripada ngedumel terus setiap lewat jalan tol tersebut, mendingan analisis ringan penyebab tol tersebut rusak terus…

1. Kendaraan berat lalu-lalang

Jalur Jakarta-Merak jelas sangat vital untuk jalur perdagangan Sumatra-Jawa, jadi tidak heran kalau banyak truk-truk besar dengan bawaannya yang super berat melintas 24 jam disana. Bisa saja ini menjadi penyebab kenapa jalannya jadi rusak terus.
Tapi ini abad 21 bung! Masa selama ini tidak ada teknologi jalan tol yang bisa menahan berat berat truk-truk tersebut? Kalaupun ada dan mahal, tetap lebih baik investasi besar di awal dengan kualitas yang baik daripada invesatasi kecil tapi biaya perawatan menjadi besar kan? Belum lagi terganggunya pengguna jalan akibat perbaikan.

2. Proyek sepanjang masa

Bisa jadi memang sengaja dibuat dengan kualitas yang kurang baik sehingga ada proyek perbaikan jalan yang terus menerus….si kontraktor pemasukannya jadi terjamin kan? Hmm, saya berharap yang ini tidak betul…

3. Cicin berlian yang hilang?

Well, kalo yang ini joke doang…. Ada yang bilang waktu peresmian jalan tol ini, cicinnya kanjeng Ratu sang Gubernur Banten terjatuh. So, orang-orang berlomba-lomba menggali jalan tol tersebut untuk mendapatkan harta karun…hahahah! ada-ada saja….

Udah lima hari ini Blackberry 8520 gw bertingkah aneh. Mencet huruf “g” nggak bisa dan tu hp bakal ngelock sendiri kalo didiemin sekitar 20 detik. Kalau ngelock biasa sih nggak apa2, ini masalahnya ngelock dan buat ngaktifin lagi BBnya harus mencet mute, tanda BB, atau hook off selama 2 detik. Dua masalah yg nggak terlalu penting banget sih, tapi tetep aja mengganggu bngt. Apalagi kalo nulis mau nggak mau harus ganti huruf “g” dengan angka “9”. Contohnya begini:

“Ten, l9 dmana lo? 9w pinjem 9untin9 boleh n99ak?”

Well, selain bikin sebel yg ngebaca, siap2 aja dibilang 4LaY sama yg baca, ckck…

Kejadian ini dmulai sewaktu BIS BB gw mau abis. Gw make SIM card mentari dan biasanya gw kalo mau langganan BIS, gw biarin dulu sampe tu langganan bulan sebelomnya abis (gw biasa langganan paket bulanan) baru gw daftar lagi buat sebulan berikutnya. Tp terakhir gw pengen sekali-sekali tu paket perpanjangan otomatis, jadilah gw isi ulang pulsa sebelom paket gw abis, dan disinilah problem bermula. Pada hari-H paket gw abis yaitu jam 12 malam tu BB nggak ada tanda-tanda perpanjangan otomatis. Sampe siangpun gw tungguin pulsa gw gak berkurang sama sekali dan anehnya BBM dan twitter gw masi jalan (gw biasa langganan paket gaul) walopun BBMnya jadi lemot parah. Gw coba lah jurus sakti dengan melakukan “hard restart” dan hasilnya? Yak, pulsa masih belum juga berkurang dan masalah keypad dan lock otomatis muncul! Saking stresnya gw kemaren tu BB gw install ulang OSnya, dan tetep gak ngefek.

Gw gak tau kalo ada hubungannya dengan perpanjangan BIS atau nggak, yang jelas itu permasalahan munculnya pada saat itu. Sampe skarang gw nggak tau gimana cara ngebenerinnya, udah sampe googling kmana-kmana tetep aja gak dapet. Gw cuma bisa berharap sama kartu garansi aja deh, ngumpung belom setahun mudah-mudahan bisa menyelesaikan masalah.

Kapan terakhir kali saya berolahraga? Dua hari yang lalu? Seminggu yang lalu? Sebulan yang lalu? Hmm, saya pikir semuanya salah, karena udah sebulan lebih saya gak olahraga, memalukan!

Pagi ini aja udah berniat jogging, tapi gagal gara-gara masih ngantuk dan kedinginan. Sore udah mau renang, akhirnya gak jadi gara-gara pacar kakinya lagi sakit. Alesan dan alesan aja sehari-hari. Sampe tiba-tiba tadi sore, saya di sms senior saya waktu SMA, diajakin basket di SIS jam 8 malam. Tanpa ba-bi-bu, langsung aja dijawab “Oke Bang!” Walhasil waktu main basket, baru setengah jam udah ngos-ngosan. Kaki rasanya kaku bngt, belom lagi shoot gak ada yang pernah masuk. Gak heran sih…

Jadi keinget kata-kata bapak saya soal waktu berolahraga yang baik,

Olahragalah minimal sekali dalam 48 jam!

Nasehat yang sangat benar dan patut diikuti. Mudah-mudahan dalam 48 jam kedepan saya sudah melakukan olahraga lagi. Amin!

Akhirnya jalanan di depan kosan saya diperbaiki dengan “layak”. Kenapa saya kasih tanda kutip? Ya soalnya dari dulu jalanan ini nggak pernah diperbaiki secara serius oleh pemda setempat. Terakhir malah yang saya inget, tentara-tentara dari Dispsiad yang benerin jalan, yang jelas-jelas dananya pasti bukan dari pemerintah. Yaudalah, better late than never!

jalan depan kosan

Pemerintah Kota Bandung sepertinya mulai serius menangani perbaikan jalan kali ini, dan setelah protes yang bertubi-tubi dari masyarakat tentunya. Terlihat dari banyaknya jalan yang diperbaiki. Nggak cuma satu atau dua jalan aja, tapi dimana-mana pasti gak asing liat jalanan mulus warna hitam. Terlebih kalau lihat jalanan di Siliwangi, jalan yang mengarah ke simpang dago diperbaiki bukan memakai aspal biasa, warnanya nggak hitam dan nggak semulus kalau diaspal. Hmm, saya bukan ahli konstruksi atau ahli kimia, tapi pasti bahan tersebut dipakai pastinya dengan alasan lebih kuat dari aspal biasa, mengingat jalanan tersebut sering banget rusak.

Mudah-mudahan jalan-jalan yang diperbaiki sekarang punya kualitas yang bagus. Pengalaman kan, jalan-jalan di Bandung gampang banget rusak. Abis diaspal, gak sampe sebulan paling udah bolong-bolong lagi. Apalagi kalau lagi musim hujan. Semoga aja gak terulang lagi biar gak jadi proyek tambal sulam melulu, hehe…

Want some additional points?

Play Buddy Cup! It’s fun and challenging!
Lots of prize to be given….

Just simply click the link below and participate!
http://www.buddycup2010.com/?ref=69fa722d67703297ec43b0beb1d9fcfc

Our very kind coach gave me a link, get it!
http://www.buddycup2010.com/?key=blg2329usld22

Judul yang sangat catchy! Ya kan? Diawali dengan 7, diakhiri dengan 7. Hahaha, nggak penting sih…
Yang jelas tulisan ini sangat jelas bahwa saya ingin mereview hasil penggunaan Windows 7 saya selama 7 hari. Sebenernya nggak 7 hari juga sih, sampai saat ini saya sudah make Windows 7 selama 3 minggu. Memang dulu ada rencana mau nulis ini beberan di hari ke-7, tapi karena Tugas Akhir, terlantarlah tulisan ini (alesan aja lo Ji!)

Sedikit intro, waktu Windows Vista keluar, orang langsung antusias untuk mengganti OS (Operating System) mereka dari Windows XP ke Windows Vista. Apalagi dengan iming – iming user interface yang sangat menarik dan fitur – fitur baru yang sangat menggoda untuk dicoba. Dengan latahnya orang – orang langsung memformat hardisk mereka dan mengisinya dengan Windows Vista. Begitu juga dengan orang – orang yang ingin membeli laptop baru, mereka pasti bangga jika membeli laptop dengan Windows Vista di dalamnya (termasuk saya).

Namun tidak lama sejak kemunculan Windows Vista, permasalahanpun bermunculan. Banyak orang mengeluh Windows Vista sangat boros spesifikasi perangkat keras komputer. Bagaimana tidak, minimum requirement RAM untuk Windows Vista adalah 2GB. Ya memang tetap jalan sih di 1GB, tapi silakan aja menikmati OS berjalan macam siput (baca : lambat). Belum selesai dengan spek, ada keluhan lagi mengenai kompatibilitas. Disinyalir banyak aplikasi atau software yang tidak berjalan maksimal di Windows Vista, masih mending kalau tidak berjalan maksimal, malah banyak juga aplikasi yang tidak dapat dijalankan sama sekali di Windows Vista.

Belum sampai 3 tahun (CMIIW) Microsoft mengeluarkan lagi OS terbarunya, yaitu Windows 7. Orang – orang pasti bertanya, “kenapa Microsoft mengeluarkan OS baru? Padahal Windows Vista juga belum lama dikeluarkan?”. Gak perlu dipikirkan susah – susah alasannya, sudah sangat jelas. Berbagai macam permasalahan yang terjadi di Windows Vista butuh solusi, dan Windows 7 adalah solusinya! Tapi apakah benar Windows 7 jauh lebih baik dari Windows Vista? Microsoft sewaktu meluncurkan Windows Vista juga mengatakan bahwa Vista jauh lebih baik dari XP. Nah, sekarang banyak orang bilang kalau Windows 7 adalah the real Windows Vista. Tak kenal maka tak sayang, maka saya langsung menjajal Windows 7 untuk dibandingkan dengan Vista dan XP.

Apakah Windows 7 sudah pantas menggantikan Windows XP?

Itulah pertanyaan yang ingin saya jawab di post blog berikutnya. Mudah – mudahan hari Rabu saya bisa melakukannya (menulis blog), dan tidak ada gangguan dari teman baru saya yang bernama TA (Tugas Akhir). Sampai bertemu kembali!

Di suatu sidang sarjana teman wanita saya yang kece, saya sempat berbincang – bincang dengan beberapa teman di lobby ruang seminar. Banyak teman disana tapi orang – orang yang saya masukkan dalam tulisan ini hanya dua orang. Mereka adalah wanita sigap, dan wanita berjilbab (bukan nama sebenarnya). Kira  – kira seperti inilah percakapannya :

WS (Wanita Sigap) : “Ji, masa si wanita berjilbab kemarin tidur 12 jam!”

AO (Aji Oke) : “so?”

WS : “Hello! Dia itu kan belom sidang. Trus itu 12 jam Ji! Lama banget!!!”

AO : “Ya mungkin TAnya udah beres, sidang juga udah siap. Gak masalah dong tidur 12 jam. Kalau soal lama, saya bisa kok tidur sampe 18 jam (padahal belom pernah dilakukan), asal saya mau.”

WS : “Astaga! Kok bisa yah? Saya mah gak bisa tidur lama – lama bgitu.”

AO : “Cupu!”

WS : “Bukan cupu. Sayang aja gitu, berarti kan dia udah menggunakan 50% hidupnya sehari untuk tidur”

AO : ….(krik…krik..)

Begitulah kira – kira percakapannya. Mohon maaf jika ada bumbu – bumbu disana sini. Tapi intinya adalah tulisan yang saya bold itu. Mungkin kalau mendengar 12 jam untuk tidur kita biasa – biasa saja, tapi kalau dikonversikan ke dalam persentase ternyata cukup mengagetkan juga (untuk saya). Bayangkan saja setengah dari waktu hidupmu untuk tidur, tergeletak di kasur secara tidak produktif. Tanpa dosa pula. Coba 12 jam kita gunakan untuk belajar atau membaca buku. Udah berapa buku kita habiskan, dan sudah seberapa pintar kita setelah 12 jam tersebut? Atau nggak usah sok – soakan belajar lah. Pakai aja 12 jam untuk main game. Saya yakin udah 2 game saya tamatin….Call of Juarez sama Batman Arkham Asylum. Hahahaha!

Abis ngobrak-ngabrik gudang foto di rumah, trus nemu foto yg menarik. Check this out!

Bukan gwnya yang masih imut-imut ya! (hueee) Tapi 2 anjing yang lagi dimandiin itu, khususnya yang berwarna coklat, Ponggo!

Jadi inget pertengahan taun ’95 dulu, serasa baru kemaren aja. Om gw janji mau ngasih sepasang anak anjing. Jelas, dengernya aja udah excited banget, soalnya waktu itu dirumah emang lagi nggak punya anjing. Anjing yang terakhir, Browny, udah lama mati. Paling ada anjing dirumah titipan dari tetangga. Nama Ponggo diambil dari anjing di film 101 Dalmatian. Waktu itu filmnya lagi booming bngt. waktu kecil dia gemuk banget, perutnya sampe ceper gara-gara sering tidur. Bulunya masih tipis, moncongnya masih pendek. Lucu banget lah pokoknya!

Walaupun dari lahir keluarga gw udah biasa melihara anjing, ada yg spesial dari Ponggo ini, sampai- sampai dia jadi anjing gw yang paling berkesan seumur hidup gw. Dia anjing pertama gw yang bisa gw ajarin duduk dan masuk kandang. Dia juga anjing yang gak susah buat dimandiin. Paling lucu tuh klo gw udah ngeluarin selang buat mandiin. Si Priti (anjing satu lagi) pasti langsung ngabur ke dalam kandang, takut. Ponggo malah nungguin di samping gw, duduk, minta dimandiin. Hahahaha!
Ada lagi bagian yang paling seru. Ponggo ini termasuk pemburu yang handal. Udah belasan tikus di rumah ditangkap. Mau tikusnya jauh juga tetep aja dia tau klo ada tikus. Gw yakin kucing aja kalah jago kalo soal berburu tikus. Tapi kadang berlebihan juga sih. Kucing juga kadang jadi korban. Inget banget gw suatu hari gw nemu kucing mati di halaman rumah. Yah siapa lagi yg bunuh klo gak si Ponggo…haduuhh, nguburnya itu lho….
Tapi disamping kepintarannya, dia termasuk anjing yang bandel juga. Kadang ngencigin ban mobil, buang kotoran dimana-mana, atau yg paling ngerepotin, lari dari rumah! ckck…..yah, namanya juga anjing.

Ponggo is a good friend of mine. Kadang Ponggo jadi tempat curhat gw klo lagi bete, agak freak sih, but it works! Dia tau aja klo gw ada masalah ato sedih. He just lays beside me, not sleeping but listening….wow!

Dogs’ lives are too short.  Their only fault, really.  ~Agnes Sligh Turnbull

Yah,  itulah kelemahan anjing, umurnya gak sepanjang manusia. Gw kaget pas denger kabar dia sakit-sakitan dan nggak mau makan. Kupingnya bengkak, bulunya rontok, pincang-pincang pula. Kalau malem kadang dia melolong kayak kesakitan. Gw miris bngt dengernya, sampe akhirnya gw sekeluarga memutuskan untuk bawa Ponggo ke dokter buat suntik mati. We tought that it was the best for him. Waktu itu gw lagi di Bandung, dan gw langsung beli tiket pulang ke Jakarta. Tapi, belom gw sampe Jakarta, gw ditelfon kakak. Dapet berita kalo Ponggo udah meninggal. Jujur, itu pertama kalinya gw sedih denger anjing gw mati. Pengen nangis rasanya, tapi untungnya bisa gw tahan.

A dog doesn’t care if you’re rich or poor, educated or illiterate, clever or dull. Give him your heart and he will give you his. ~John Grogan

Yaps, itulah alesan kenapa gw suka anjing dari dulu. Anjing nggak pernah ngeliat status kita, dia gak pernah minta macem-macem dari kita. Asal kita ngasi dia perhatian, pasti dia dengan tulus memperhatikan kita. Anjing tau gimana cara menyenangkan tuannya.

Goodbye ponggo! You’re one of a kind. Be good in heaven!

Selalu ada makna dibalik sebuah lagu

Kadang ada lagu – lagu yang memiliki makna di hidup kita…..ada yang biasa saja, ada juga yang sangat berkesan. Hanya dengan mendengar sebuah lagu bisa membawa kita merasakan kejadian – kejadian di masa lalu. Membuat kita ingin mendengar dan mendengarnya lagi.
Kalau lagu – lagu yang mengena di hidup gw? Ini dia!

Benyamin S. – Uler Gatok = Stupidity in my childhood

Andre Hehanusa – KKEB = My old guitar

Incubus – Drive = My first addiction to band

Gabrielle – Out of Reach = A moment with her (part 1)

Linkin Park – One Step Closer = Junior High School Basketball Competition

Coldplay – Yellow = My Band!

Avril Lavigne – I’m With You = Loneliness in High School

Maliq  & D’essential – Untitled = Getting close to her (part 2)

Once – Aku Mau = Being Left (part 3)

Impedansi

Impedansi merupakan nilai resistansi yang tidak murni, berbeda dengan komponen resistor yang memiliki nilai resistansi murni. Mengukur nilai impedansi tidak dapat dilakukan dengan alat – alat pengukur resistansi seperti multimeter, diperlukan alat khusus untuk mengetahui nilai impedansi secara akurat.

Impedansi Speaker

Speaker memiliki impedansi yanag artinya speaker memiliki hambatan yang dapat mengurangi performa dari output yang dihasilkan. Namun hambatan ini tidaklah terlalu berarti karena efek dari impedansi sangatlah kecil.

Impedansi pada home speaker biasanya bernilai skitar 8 ohm. Sedangkan impedansi pada speaker mobil bernilai sekitar 4 ohm.

Impedansi Headphone & Earphone

Headphone dan earphone memiliki impedansi sekitar 16-600 ohm. Semakin besar impedansi suatu headphone, maka semakin besar pula daya yang dibutuhkan. Untuk itu terdapat istilah matching untuk penggunaan headphone atau earhone. Headphone yang memiliki impedansi besar, contoh saja sampai 200 ohm, tidak akan bisa mendengarkan lagu dari mp3 player yang memiliki daya rendah.

Teorema Transfer Daya Maksimum

Transfer daya maksimum terjadi bila resistansi sumber sama dengan resistansi beban. Baik dipasang seri dengan sumber tegangan maupun dipasang paralel dengan sumber arus.

Dalam kasus penggunaan headphone, transfer daya maksimum terjadi jika resistansi headphone sama dengan resistansi pada sumber suara. Jika dua headphone yang memiliki impedansi sama dirangkai secara paralel pada satu sumber, maka resistansinya akan menjadi setengahnya. Hal ini menyebabkan daya yang dibutuhkan oleh headphone menjadi lebih kecil pula.

Sedangkan pada kasus dua headphone uang dirangkai secara seri pada satu sumber, beban akan berlipat menjadi dua kali. Beban yang berlipat ini akan menyebabkan daya yang dibutuhkan juga menjadi dua kali lipat.

Sumber :

http://www.mail-archive.com/elpop-audio@yahoogroups.com/msg00170.html

http://otostereo.info/home.php?link=article&a_id=297

http://mugi-te.web.ugm.ac.id/theorema%20rangkaian.html